Apa kabar sobat Blogger semua...kali ini akan saya coba bahas mengenai perpindahan panas atau heat exchanger.
Dalam dunia perkapalan, prinsip perpindahan panas diperlukan untuk
memanaskan bahan bakar (heater) atau mendinginkan bagian bagian dari
mesin (cooler) dan banyak lagi.
Penerapan prinsip perpindahan kalor untuk merancang alat-alat
guna mencapai sesuatu tujuan teknik sangatlah penting, karena dalam
menerapkan prinsip ke dalam rancangan orang bekerja ke arah pencapaian
tujuan untuk mengembangkan hasil yang memberikan manfaat ekonomi. Penerapan
prinsip-prinsip perpindahan panas terjadi karena adanya perbedaan suhu
diantara benda atau material. Perpindahan panas tidak hanya menjelaskan
mengenai bagaimana energi kalor berpindah dari satu benda ke benda lainnya tetapi juga mengenai laju perpindahan yang terjadi pada kondisi – kondisi tertentu.
|
Simulasi aliran fluida
|
Perpindahan panas secara konveksi adalah apabila panas berpindah dengan
cara gerakan partikel yang telah dipanaskan. Bila perpindahannya
dikarenakan perbedaan kerapatan disebut konveksi alami (free convection) dan bila didorong, semisal dengan fan atau pompa disebut konveksi paksa (forced convection). Besarnya perpindahan panas secara konveksi tergantung pada: luas
permukaan benda yang bersinggungan dengan fluida (A), perbedaan suhu
antara permukaan benda dengan fluida (∆T), koefisien konveksi (h), viskositas fluida (ยต), kecepatan fluida (v), perbedaan temperatur antara permukaan dan fluida (∆T), kapasitas panas fluida (Cp), rapat masa fluida (r), kalor spesifik dan densitas fluida.
Pada
perpindahan panas secara konveksi dihubungkan dengan beda suhu
menyeluruh antara dinding dan fluida, serta luas permukaan (A).